Perkutut jawa (Geopelia striata) merupakan salah satu jeni burung yang ada dalam suku Columbidae, yang berasal dari genus Geopelia. Burung perkutut juga termasuk salah satu jenis burung pemakan biji-bijian dan juga burung pemakan serangga.
Perkutut adalah jenis burung yang memiliki ukuran tubuh yang sedang yaitu sekitar (21 cm). Burung ini juga suka hidup berpasangan atau terkadang juga terlihat dalam kelompok kecil.
Burung ini juga suka mengais makanan yang ada di permukaan tanah. Kadang burung ini juga suka terlihat berkumpul untuk minum di sumber air yang bersih untuk minum.
Ketika berada di alam liar, perkembangbiakan dari burung perkutut ini kurang lebih dalam setahun maksimal 3 kali bertelur. Diantaranya yaitu pada saat burung itu masuk musim kawin sekitar bulan Januari – September.
Burung ini berkembangbiak dengan sarang berbentuk datar tipis yang disusun dari bahan berupa ranting-ranting.
Perkutut akan menghasilkan telur yang berwarna putih, jumlah 2 sampai dengan 3 butir dengan ukuran 22mm x 17m .
Untuk suara perkutut jawa ini terdengar relatif kecil dan tipis dari pada dengan jenis perkutut thailand yang kerap dijuluki dengan perkutut bangkok.
Daerah persebarannya yaitu mulai dari Philipina sampai Semenanjung Malaysia dan juga tersebar di Sumatera , Jawa ,Bali hingga di kawasan Lombok.
Cara Memilih Bakalan Perkutut Ombyokan
Cara memilih bakalan perkutut ombyokan atau dalam jumlah yang banyak pastinya perlu untuk dilakukan dengan teliti. Baik itu dalam keadaan liar atau muda hutan maupun yang masih anakan.
Tujuan dalam memilih bakalan burung perkutut ombokan ini yaitu agar anda bisa memperoleh jenis burung yang berkualitas. Kemudian, anda juga tidak akan tertipu oleh penjual yang curang.
Yang dimaksud dengan perkutut lokal yaitu adalah burung perkutut lokal hutan, walaupun cara ini tidak hanya digunakan untuk perkutut lokal.
Akan tetapi, cara memilih bakalan perkutut ombyokan ini bisa juga untuk di praktekan pada perkutut bangkok. Sebab, untuk perkutut lokal bisa dikatakan cenderung untuk persoalan katuranggan. Lain halnya dengan perkutut bangkok yang lebih cenderung kepada fisik dan juga cenderung pada suara manggungnya.
Cara memilih bakalan perkutut ombyokan sebaiknya anda lakukan dengan memilih burung perkutut yang saat nangkring tenang diam. Kemudian, pilihlah yang bentuk ekornya vertikal maupun turun ke bawah.
Untuk cara memilih bakalan perkutut ombyokan tentunya yang dalam keadaan sehat, selain itu ditambahi juga dengan mengetahui ciri-ciri yang spesifik.
Ciri Ciri Perkutut Jantan
– Posisi bagian matanya jika diamati sejajar dengan paruh, kemudian untuk sorot mata tajam dan juga terlihat lebar
– Kepala cenderung lebih besar
– Paruh panjang
– Pupur abu abu atas paruh hingga bagian atas mata
– Bentuk dada melengkung ke dalam
– Bulu ekor panjang
– Ketika diraba diraba supit terasa keras
– Cenderung lebih giras kemudian untuk fisiknya terlihat gagah
Sedangkan untuk ciri khas burung betina yang berkualitas tentunya bisa kebalikan dari ciri-ciri yang jantan tersebut.
Ciri Khas Fisik Perkutut Bakalan Yang Bagus
Untuk cara memilih bakalan perkutut ombyokan, anda juga harus tau ciri ciri khusus perkutut bakalan yang bagus atau cepat bersuara seperti berikut ini:
– Memiliki ukuran tubuh yang basar atau bulat
– Ukuran hidung/lubang hidung yang besar
– Ukuran paruh cenderung panjang
– Bola mata terlihat bulat lebar
– Jika kita amati dari samping , maka bentuk punggung maka akan terlihat menonjol ke atas.
Jika anda mengetahui cara memilih bakalan perkutut ombyokan ini, pastinya anda tidak akan tertipu dengan penjual yang nakal.