Mengenal Burung Taktarau Iblis, Dipercaya Sebagai Jelmaan Misterius

Burung Taktarau Iblis merupakan jenis burung unik yang juga banyak dikenal dengan sebutan burung Toroku. Sesuai dengan namanya, Taktarau Iblis (Eurostopodus diabolicus) ini memiliki wajah yang seram.

Memang ada kepercayaan tertentu dari masyarakat kepada burung ini. Bahkan, sebagian besar masyarakat setempat mempercayai jika burung ini merupakan jelmaan iblis atau setan.

ebird.org

Burung Taktarau Iblis yang Misterius

Burung misterius ini ada yang membuat sarang di kaki gunung Rorekatimbu. Taktarau Iblis disebut sebagai burung misterius karena burung ini sangat sulit dijumpai dan dipercaya  banyak menyimpan cerita yang mistis.

Bahkan, masyarakat lokal yang ada di daerah lembah napu menjuluki burung ini si pencabut mata atau Torokku. Mereka yang percaya pastinya akan ketakutan saat melihat burung yang satu ini. Di berbagai negara, burung ini dijuluki sebagai burung yang kejam, seram, misterius, dan lain sebagainya.

Ciri Khas Burung Taktarau Iblis

Taktarau iblis merupakan spesies burung dengan ukuran medium. Untuk burung yang dewasa, panjangnya kurang lebih sekitar 27 cm. Jika dilihat wajahnya, memang burung ini terlihat seram.

Jenis burung endemik Indonesia ini mempunyai ciri-ciri dengan bagian bulunya yang berwarna coklat-abu-abu bertotol. Kemudian, mahkota burung ini juga terlihat berwarna gelap.

Ciri khas yang dimiliki burung ini memang terlihat cukup mirip dengan jenis burung Cabak. Sebab, Cabak juga termasuk jenis burung yang terlihat agak menyeramkan.

Habitat dan daerah Persebarannya

Taktarau Iblis merupakan salah satu spesies burung nokturnal yang sudah terbilang cukup langka. Habitat burung yang disebut misterius ini yaitu berada di daerah hutan primer pegunungan.

Selain itu, habitat burung ini juga banyak dijumpai di area hutan tebang pilih yang memiliki  ketinggian kurang lebih sekitar 250 sampai dengan 1.750 m di atas permukaan laut.

Daerah penyebaran burung yang memiliki kesan mistis ini adalah di wilayah Sulawesi Utara serta di Sulawesi Tengah bagian utara

Makanan Utama

Makanan utama Taktarau Iblis ini adalah serangga. Burung malam ini akan memburu dan menangkap serangga yang ada di sekitarnya sambil terbang di habitatnya.

Burung ini populasinya sudah dikatakan rentan. Salah satu penyebabnya yaitu karena daerah persebaran burung ini yang tidak luas. Selain itu, habitat burung Taktarau yang rusak sehingga populasinya menjadi sangat terbatas.

Perjumpaan

Ketika siang hari, burung Taktarau ini biasanya akan beristirahat di permukaan tanah. Biasanya burung ini akan berada di sela-sela lumut. Pernah juga dijumpai bersembunyi di daun paku dan seresah daun.

Dengan karakter burung yang suka bersembunyi ini,  menjadikan burung ini susah ditemukan walaupun kondisi terang di siang hari.

Untuk keberadaan burung ini secara ilmiah, pertama kali diketahui di daerah Minahasa Sulawesi Utara pada tahun 1931. Setelah bertahun-tahun burung ini tidak diketahui keberadaannya lagi, Taktarau kembali muncul pada tahun 1993.

Setelah itu, kehadirannya kembali dijumpai tak lama dari tahun sebelumnya, yaitu di tahun 1996 di Sulawesi Tengah, lebih tepatnya di kawasan Lore Lindu. Nah, hingga sekarang ini, Burung Taktarau Iblis masih bisa dijumpai dengan mudah yaitu di daerah Anaso, Lore Lindu, Sulawesi Tengah.

Perkembangbiakan

Untuk siklus berkembang biak Burung Taktarau Iblis ini belum diketahui dengan jelas. bahkan, pernah dijumpai sebuah sarang burung ini yang hanya berisi satu butir telur saja. Sarang yang dibangun burung ini juga sangatlah sederhana, sebab hanya terdiri dari kumpulan dedaunan kering yang diletakkan di atas permukaan tanah.

Home > Burung Taktarau Iblis > Mengenal Burung Taktarau Iblis, Dipercaya Sebagai Jelmaan Misterius